Assalamualikum wr wb. Salam dan bahagia. Hallo kelas 10 yang budiman, selasa waktunya PJJ daring untuk mapel sejarah nih. Kita lanjutkan membahas materi Masa Hindu Budha yaitu tentang Bukti- bukti Pengaruh Hindu dan Budha dalam Masyarakat yang Masih Ada hingga Kini.

 

    Zaman Hindu-Buddha di Indonesia disebut juga sebagai masa klasik karena pengaruh kehadirannya yang kuat di Indonesia. Bahkan, jika ditelisik lebih jauh, pengaruh kehadiran Hindu-Buddha di Indonesia masih dapat kita lihat dan rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Simak yuk pengaruh Hindu dan Buddha di masa kini!

    Pengaruh-pengaruh tersebut ada yang berupa pengaruh fisik dan nonfisik.  Pengaruh fisik merupakan tinggalan dari zaman Hindu-Buddha yang dapat kita lihat secara fisik pada benda-benda masa kini. Sedangkan pengaruh nonfisik merupakan tinggalan yang memengaruhi adat, pola pikir, ataupun perilaku pada masyarakat masa kini. Penasaran apa saja pengaruh Hindu-Buddha di masa kini?

1. FISIK

a. Wilayah Nusantara


Peta wilayah kekuasaan Majapahit. (Sumber: en.wikipedia.org)

b. Bidang Arsitektur

Pembagian bagian-bagian bangunan pada rumah tradisional Bali. 

Atap tumpang pada Masjid Agung Demak. Percampuran budaya Islam dan masih terpengaruh gaya Hindu (Sumber: greatnesia.id)

2. NONFISIK

a. Teknologi Perkapalan

Macam-macam bagian lambung kapal. Bentuk pertama (atas) adalah bentuk lambung kapal V. (Sumber: maratimeworld.web.id).

Kapal pada masa klasik, yang muncul pada relief di Candi Borobudur dan rekonstruksinya. (Sumber: hurahura.wordpress.com)

b. Navigasi Pelayaran

    Pelayaran bangsa Indonesia pada masa kuno bergantung pada sistem angin musim. Pengetahuan tentang angin darat dan angin laut penting bagi pelaut. Untuk mengetahui arah, pada siang hari para pelaut memanfaatkan matahari, lalu di malam hari mereka menggunakan letak kelompok bintang tertentu di langit, seperti bintang mayang, bintang biduk, dan sebagainya.

c. Sistem Pendidikan

    Jika saat ini kamu banyak menemukan sekolah yang memiliki asrama, itu adalah salah satu warisan masa klasik. Salah satu kerajaan yang terkenal dengan pendidikan agama Buddha-nya dan memiliki asrama adalah Sriwijaya. Saat itu kerajaan memiliki asrama (mandala) sebagai tempat untuk belajar ilmu keagamaan dan ilmu-ilmu lainnya. Asrama biasanya terletak di sekitar kompleks candi dan digunakan oleh para murid.

d. Bahasa dan Sistem Aksara

    Pada masa awal Hindu-Buddha masuk ke Indonesia dari India, Bahasa Sanskerta hanya digunakan oleh kaum pendeta. Bahasa lain yang digunakan oleh masyarakat pada masa itu adalah Bahasa Pali. Pada akhirnya, Sanskerta-lah yang banyak memengaruhi Bahasa Indonesia. Berikut beberapa kata yang telah diserap atau sering digunakan dalam Bahasa Indonesia:

durhaka dari kata drohaka.

Bahagia dari kata bhagya.

Manusia dari kata manusya.

Tirta berarti air.

Eka, dwi, tri berarti satu, dua, tiga.


huruf pallawa berbahasa sansekerta.


e. Upacara/Tradisi

    Upacara/tradisi di masa Hindu dan Buddha banyak yang bertahan hingga saat ini. Beberapa upacara atau tradisi yang bertahan hingga saat ini seperti upacara ngaben, tradisi potong gigi, hari raya Waisak, ataupun wayang. Ngaben adalah upacara kematian dengan membakar mayatnya dan abunya dibuang ke laut. Tujuannya adalah untuk melepaskan Sang Atma (roh) dari belenggu keduniawian sehingga dapat dengan mudah bersatu dengan Tuhan (Mokshatam Atmanam).

Upacara Ngaben di Bali. (Sumber: brilio.net)


e. Wayang 

    Tradisi wayang juga masih bertahan hingga saat ini. Wayang mengalami percampuran dengan kebudayaan India melalui cerita-cerita seperti cerita Ramayana dan Mahabarata. Pagelaran wayang hingga sekarang masih sering diadakan di Indonesia mulai dari pagelaran wayang kulit, wayang golek.




Terimakasih, kita lanjutkan diskusi grup ya.....


Credit by Ruangguru